![]() | |
|
Sekitar 2 tahun lalu, ketika saya memasuki kampus Politeknik Negeri Jakarta untuk menuntut ilmu, ada seorang mahasiswa yang bisa dibilang teman dekat saya. Kita masih menjadi teman dekat hingga kini, semester 4 kita selalu bersama di kelas yang sama.
Dia adalah Axel, ya Axel adalah panggilan sehari-hari untuk teman saya. Axel Wilson adalah nama lengkapnya. Lahir di Jakarta, tepatnya 20 tahun silam, anak terakhir dari 3 bersaudara ini memiliki ciri khas suaranya yang cempreng seperti suara anak kecil, berkulit sawo matang dan selalu tersenyum yang membuat setiap orang yang melihatnya merasa nyaman.
Axel tinggal di Jakarta dan menuntut ilmu di jenjang perkuliahan, dan kini ia sudah menginjak semester 4 di jurusan Penerbitan. Sewaktu pertama kali melihatnya, pasti banyak yang akan menganggap Axel adalah orang yang tidak mudah tersenyum alias bermuka ketus. Akan tetapi, jika mengenalnya, mungkin tidak akan menyangka bahwa Axel adalah orang yang ceria dan mudah tertawa.
Dibalik keceriaannya, ia mempunyai banyak luka yang tidak semua orang mengetahuinya. Ia sudah ditinggal bapaknya sejak kelas 5 SD. Axel besar tanpa sosok ayah hingga sekarang. Ia di saat jenjang sekolah SD dan SMP sering dibully karena tubuh kecilnya, mulai dari pembullyan verbal maupun fisik. Tetapi dia bisa melewati itu semua dan menjadi manusia yang ceria sampai sekarang.
Ketika waktu perkuliahan usai, yang Axel sukai adalah menuju kantin bersama teman temannya untuk membeli makanan, karena sebelum kuliah ia selalu belum makan. Lalu setelah itu dia akan pulang dan langsung menonton anime kesukaannya. "Anime kesukaan saya sekarang adalah anime berjudul Frieren yang bertemakan petualangan." ujar Axel, tetapi itu hanya kebiasaan yang ia miliki ketika sedang waktu luang dan tidak ada tugas kuliah.
Axel memiliki salah satu kebiasaan yang menyebalkan, Kebiasaan ini adalah sering malas gerak. Lalu, Axel juga lambat untuk urusan bersiap-siap berangkat ke kampus atau ketika akan kumpul bersama teman-teman. Akan tetapi, dibalik kebiasaan menyebalkannya itu, Axel adalah orang yang senang membantu teman-temannya dan selalu ceria ketika sedang kumpul bersama.