Foto: Tirto.id
Era digital menghadirkan tantangan baru bagi media massa, banjirnya informasi yang cepat, tetapi tidak selalu akurat. Banyak platform menjadi sumber berita harian bagi publik, namun sayangnya tidak semua informasi yang beredar dapat dipercaya.
Dalam menghadapi situasi ini, media massa harus berperan aktif dalam menjaga kualitas berita sekaligus meningkatkan literasi informasi di masyarakat. Tirto.ID tidak hanya menyajikan berita, tetapi juga berperan sebagai penjaga integritas informasi di tengah arus misinformasi.
Rachmadin Ismail (Mas Madin), Pemimpin Redaksi Tirto.ID, menekankan bahwa adaptasi media harus menyentuh dua aspek, kualitas konten melalui editorial yang ketat dan strategi komunikasi yang dekat dengan audiens muda.
Tirto.ID menempatkan proses verifikasi berita sebagai prioritas utama. Mas Madin menjelaskan bahwa setiap berita melalui beberapa tahapan penting, pengumpulan data akurat, pengecekan sumber informasi, dan pengeditan mendalam.
Dalam menangkal hoaks, Tirto.ID juga bekerja sama dengan Meta perusahaan induk Facebook dan Instagram untuk memantau dan memverifikasi konten yang beredar di media sosial. Tirto mendapat laporan dari Meta terkait konten mencurigakan. Selanjutnya, tim redaksi melakukan pengecekan fakta dengan menggunakan sumber yang kredibel dan data akurat.
Ketika sebuah informasi terbukti hoaks, Meta segera membatasi penyebarannya dan menandainya dengan label “Fact Checked by Tirto". Proses ini tidak hanya mencegah hoaks menyebar, tetapi juga mendidik pengguna media sosial agar lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi.
Jurnalisme dan teknologi dapat berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem informasi yang sehat. Tirto.ID terus mencari cara untuk memanfaatkan teknologi dalam memperkuat proses pemberitaan dan verifikasi.
Kesimpulannya, strategi komunikasi dan proses media yang efektif sangat penting dalam menjaga kualitas berita di era digital. Dengan memadukan transparansi, kolaborasi, dan edukasi publik, Tirto menunjukkan bahwa media dapat tetap relevan sekaligus mempertahankan integritasnya di tengah arus informasi yang serba cepat.