Foto: Umar Nursalim |
Mata Kuliah Penulisan
Berita menjadi salah satu pengalaman paling berkesan dalam hidup saya. Selama
perkuliahan yang diajarkan oleh Arif
Joko Wicaksosno, saya memperoleh pemahaman mendalam
tentang esensi berita dan teknik penulisan yang efektif.
Saya belajar menulis
berita bukan sekadar menginformasikan fakta, melainkan seni dalam mengemas
informasi agar menarik dan mudah dipahami oleh pembaca. Dalam hal ini, memahami
pentingnya menyusun berita dengan struktur 5W+1H (Who, What, When, Where, Why,
How) agar informasi yang disampaikan tetap komprehensif dan jelas.
Salah satu aspek krusial
yang saya pelajari, pentingnya menjaga kejujuran dan keterbukaan serta
menghindari bias dan propaganda. Sudut pandang atau angle yang tepat menjadi
kunci agar berita relevan dan menarik.
Pengalaman paling
menantang, ketika saya terjun langsung ke Stasiun Gondangdia, MNC Center, dan
Sarinah untuk mencari berita. Situasi yang dinamis di lapangan memberikan
perspektif baru tentang tantangan yang dihadapi.
Saya menyadari bahwa
ketekunan, ketelitian, dan kepekaan sangat dibutuhkan dalam menemukan dan
menyusun berita yang akurat dan relevan. Berita yang baik tidak
hanya bergantung pada tulisan, tetapi juga pada data valid dan fakta.
Mata kuliah ini membuka
mata saya akan peran penting berita dalam masyarakat serta tanggung jawab besar
jurnalis. Saya memahami pentingnya verifikasi fakta untuk menghindari kesalahan
dan menjaga kepercayaan publik.
Pengalaman ini memberikan
wawasan dan keterampilan yang sangat bermanfaat, terutama bagi saya sebagai
mahasiswa Jurnalistik. Selain meningkatkan kemampuan teknis, seperti menulis dan
menyusun berita dengan logis, saya juga terdorong untuk selalu menulis dengan
integritas dan tanggung jawab.